Kolaborasi Toyota-Suzuki akan Lahirkan Mobil Listrik “Baby bZ” pada 2025

Jakarta — Toyota dan Suzuki akan melakukan kolaborasi dalam memproduksi mobil listrik berjenis SUV compact yang meluncur pada 2025.

Kolaborasi kedua merek ini memanglah bukan yang pertama lantaran sudah menjadi bagian sejarah panjang otomotif global.

Toyota Suzuki bZ small crossover

 Toyota dan Suzuki akan melakukan kolaborasi dalam memproduksi mobil listrik berjenis SUV compact yang meluncur pada 2025. (Foto: Elektrek)

Keduanya kerap bertukar teknologi dan model mobil untuk di-rebadge.

Hasil produksinya pun diketahui telah menjalar ke pasar-pasar di Eropa, Asia Tenggara, bahkan Afrika Selatan dan India.

Kali ini, kerja sama Toyota dan Suzuki diprediksi akan melahirkan sebuah mobil listrik konsep Toyota bZ Small Crossover.

Mobil tersebut banyak disebut media global akan hadir pada akhir tahun ini, yang mana sejalan dengan ambisi Toyota menghadirkan 10 mobil listrik dalam waktu 3 tahun sejak 2023.

Toyota Suzuki bZ small crossover

Toyota dan Suzuki diprediksi akan melahirkan sebuah mobil listrik konsep Toyota bZ Small Crossover. (Foto: Elektrek)

Kehadiran crossover listrik kecil ini, dirangkum dari Insideevs, terendus kuat sejak dokumen pengajuan USPTO beberapa waktu lalu.

Dalam dokumen tersebut perusahaan kedapatan mendaftarkan nama paten “FT-3e” per tanggal 29 September 2023.

bZ Small Crossover sendiri bukan hal baru lantaran berita tentangnya mulai berembus sejak Desember 2021 kala Toyota dan Lexus memperkenalkan 15 mobil listrik konsepnya.

bZ Small Crossover kabarnya akan dibuat guna memenuhi permintaan pasar Eropa dan Jepang.

Sekilas, mobil ini akan dibangun menggunakan platform eTNGA dan memiliki tingkat konsumsi daya sebesar 125Wh/km.

Secara dimensi, mobil ini akan berada di antara toyota Aygo X dan Toyota Yaris Cross.

Mobil Listrik Misterius Diduga Suzuki eVX Nongol di Muka Umum, Bakal Rilis 2025

Suzuki merancang eVX sejalan dengan desain produk-produk andalannya yang mayoritas memiliki jenis bodi SUV. (Foto: Suzuki)

Menariknya lagi, Suzuki rupanya telah mempersiapkan mobil listrik di segmen yang sama melalui eVX.

Suzuki pertama kali memperkenalkan eVX sebagai mobil listrik konsep di Auto Expo 2023 Delhi, India pada Januari 2023 lalu.

Pada momen tersebut dikatakan banyak pihak bahwa eVX akan diproduksi dan dijual pada 2025.

Penulis: Dimas Hadi

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Post Views: 1,520

Kolaborasi Motor Listrik Charged dengan VMOTO, Targetkan 10 Juta Unit Laku

Jakarta – Hari ini, Rabu (18/10), Charged merek sepeda motor listrik di Indonesia, memperkenalkan model sepeda motor listrik terbarunya yang sangat dinantikan, yaitu “Rimau Bumblebee, Rimau Ecru, dan Maleo Latte,” dalam sebuah acara spektakuler di Sirkuit Internasional Eprix Jakarta.

motor listrik charged

Ini adalah kolaborasi eksklusif dengan Vmoto, pemimpin teknologi sepeda motor listrik terkemuka, yang menghasilkan sepeda motor listrik unggulan dengan performa luar biasa.

Kolaborasi ini tersimpan ambisi besar. Menurut CEO Charged, Joel CY Chang misi merek motor listrik Charged adalah menjual 10 juta unit dalam beberapa tahun ke depan.

Kendati baru seribu unit yang telah terjual di Indonesia, ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju misi besar tersebut.

Acara peluncuran di sirkuit Formula E dihadiri oleh juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, yang kini menjadi duta mobilitas berkelanjutan.

Jorge bahkan memamerkan kemampuan berkendara dinamis sepeda motor Rimau milik Charged di sirkuit, menekankan pentingnya beralih ke mobilitas berkelanjutan.

“Dengan teknologi kinerja canggih dan catatan keamanan yang terbukti, sepeda motor ini memiliki arti yang sebenarnya dalam memandu komunitas berkendara Indonesia menuju sepeda motor listrik,” kata Jorge Lorenzo.

Telah Tempuh 10 Juta Km Perjalanan di Indonesia

jorge lorenzo di ancol

Joel CY Chang, menggarisbawahi masalah serius polusi udara di Indonesia, yang mempengaruhi kesehatan jutaan orang setiap tahunnya.

Kebanyakan polusi ini berasal dari emisi kendaraan bermesin konvensional, terutama di kota padat penduduk seperti Jakarta.

Joel menjelaskan, “Solusi bagi sebagian besar Indonesia dan Asia Tenggara adalah mempercepat transisi ke sepeda motor listrik. Tantangannya adalah memberikan alternatif yang baik dalam hal kinerja, jarak tempuh, kualitas, dan keamanan yang tetap terjangkau.”

Charged telah menjawab tantangan ini dengan mendirikan pabrik yang sepenuhnya ditenagai oleh energi terbarukan.

Sejak peluncuran perdananya pada Januari 2023, mereka telah berhasil mendistribusikan lebih dari seribu sepeda motor listrik yang telah menempuh lebih dari 10 juta kilometer di berbagai medan, mulai dari Lombok hingga Kalimantan hingga Malang.

Performa Motor Listrik Charged Terbaru

motor listrik vmoto

Lini produk terbaru Charged, yang mencakup pilihan warna baru seperti Rimau Bumblebee dan Rimau Ecru, mencerminkan dedikasi perusahaan terhadap mobilitas berkelanjutan.

Produk unggulan Charged memiliki jarak tempuh impresif hingga 200 kilometer dengan berkendara efisien dan kecepatan maksimum 95 km/jam.

Selanjutnya, produk populer Maleo, yang menawarkan pilihan warna pelangi, memiliki jarak tempuh hingga 120 kilometer saat dikendarai efisien dengan satu baterai, atau hingga 240 kilometer dengan baterai cadangan, dengan kecepatan maksimum 70 km/jam.

Harga Motor Listrik Model Rimau

Rimau baru ini kini tersedia untuk dijual dengan harga Rp40,8 juta, sementara Maleo tersedia seharga Rp34,8 juta masing-masing dengan satu baterai.

Peluncuran “Ride for Our Future” ini meresmikan misi dan visi Charged untuk memiliki 10 juta kendaraan listrik dalam 10 tahun, sejalan dengan ambisi Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih (NZE) pada tahun 2050.

Charged berkomitmen untuk membuat sepeda motor listrik menjadi lebih mudah diakses dan diinginkan oleh masyarakat Indonesia, memajukan agenda keberlanjutan bangsa, serta meningkatkan kualitas hidup dan mata pencaharian.

Dalam perlombaan menuju dekarbonisasi, Charged berada di garis depan transisi ini, memimpin dengan teladan dalam mobilitas berkelanjutan.

Ada Subsidi Khusus untuk Beli Motor Listrik

Usai seremoni peluncuran, Carmudi berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif dengan CEO Charged, Joel CY Chang, yang membuka tirai atas perjalanan ambisius perusahaan ini dalam mewujudkan mobilitas berkelanjutan di negeri ini.

Dalam sembilan bulan terakhir, sebanyak seribu unit kendaraan listrik Moto District telah meluncur di berbagai penjuru Indonesia, dari sibuknya Jakarta hingga destinasi wisata Bali, hingga ke pelosok Kalimantan.

Namun, yang paling mencolok adalah pendekatan mereka terhadap harga. Joel menjelaskan, harga model “Rimau” yang sekitar 40 juta tidak hanya memikat, tetapi juga menjadi lebih terjangkau dengan subsidi uang muka sekitar Rp7 juta.

Apakah subsidi ini berasal dari pemerintah? Ternyata tidak, subsidi ini datang langsung dari Charged sendiri.

Kini merek motor listrik ini tengah berfokus pada manufaktur dalam negeri (CKD) untuk meningkatkan komponen lokal pada kendaraan mereka.

Joel menjelaskan bahwa persaingan di pasar kendaraan listrik di Indonesia semakin sengit, tetapi berbeda merek menargetkan segmen pasar yang berbeda.

Dalam konteks ini, Charged fokus pada segmen 125cc untuk memimpin pasar.

Tidak hanya itu, kerjasama dengan Go-Jek dan layanan sejenisnya menjadi kunci dalam memperkenalkan motor listrik kepada masyarakat.

“Dan tak hanya Go-Jek, kerjasama dengan Grab dan Maxim juga telah kami jalin,” katanya.

Garansi dari Charged

Perihal garansi, pihak Charged merasa hal ini juga penting, terutama terkait baterai yang mendapat garansi selama empat tahun.

Tidak hanya dari perusahaan, tetapi juga didukung oleh CATL, salah satu produsen baterai terbesar di dunia.

Saat ini, Charged memiliki delapan outlet, terutama di pulau Jawa, dan rencananya untuk memperluas lebih jauh ke wilayah Jawa dan Bali.

Post Views: 2,479

ION Mobility Pamer Skuter Listrik Konsep “Project Dynamo” Kolaborasi dengan TVS

Jakarta — ION Mobility memanfaatkan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2023 untuk mengumumkan kerja sama jangka panjang bernama Project Dynamo dengan TVS Motor Company.

Diketahui, kerja sama ini sejatinya telah dimulai sejak Februari 2023 setelah TVS Motor memimpin pendanaan seri A ION Mobility sebesar 18,7 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp296,8 miliar.

Kerja sama ION Mobility dan TVS

Skuter listrik konsep ION Mobility Project Dynamo. (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Melalui kerja sama ini pengunjung IMOS 2023 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang disuguhkan skuter listrik konsep yang memiliki penampilan futuristis.

Baca juga: Bagaimana Cara Cek NIK Penerima Subsidi Motor Listrik?

Dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023), ION Mobility menyampaikan Project Dynamo merupakan adaptasi konseptual terhadap skuter listrik TVS X.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya dan tim ION Mobility untuk mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan TVS Motor dalam mengembangkan segmen motor sport, dengan TVS X yang luar biasa sebagai titik awal Project Dynamo,” kata James Chan, Founder dan CEO ION Mobility.

Melalui skuter listrik tersebut, ION Mobility berharap dapat memenuhi keinginan pengendara yang mementingkan performa sekaligus efisiensi daya.

Walau begitu konsumen Indonesia mesti bersabar karena skuter listrik konsep tersebut belum dijual.

“Kami berkomitmen meningkatkan brand ION yang merefleksikan gaya hidup terdepan dan terkini untuk sepeda motor listrik di Indonesia dan percaya kreasi gabungan kedua tim memanjakan pengendara Indonesia dalam beberapa bulan dan tahun ke depan,” kata James Chan.

Project Dynamo Diharapkan Berkontribusi terhadap Pasar Skuter Listrik Premium

Sementara itu, Sharad Mohan Misra, President Group Strategy TVS Motor Company berharap kerja sama Project Dynamo dapat turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kendaraan roda dua listrik premium di Indonesia.

Kerja sama ION Mobility dan TVS

(Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Selain dalam bentuk skuter listrik konsep, penerapan Project Dynamo juga meluas hingga aspek produksi untuk model yang sudah ada, yaitu M1-S.

Salah satu sasarannya ialah menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ingin berusaha dicapai untuk model tersebut.

Baca juga: Daftar Merek dan Harga Motor Listrik yang Dapat Subsidi dari Pemerintah

Pada saat ini ION Mobility tengah memasuki uji coba tahap akhir jalur perakitan di pabrik Karawang Timur dan dan lini produksi baterai kapasitas tinggi.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Post Views: 650